review

Dah hampir 8 bulan berlalu, tapi jujur saja aku belum bisa melupakan peristiwa yang membuat hatiku & hidupku sedih, sakit dan kecewa. Ah.. ingin sekali melupakan tapi kadang2 peristiwa itu muncul seperti rekaman video yg tiba2 berputar kembali, membangkitkan kenangan itu....

Capek, lelah sebenarnya, tapi jujur kuakui dari diri ini sendirilah yg gak mau melupakan, dan sempat terlintas sebersit harapan apakah itu akan kembali lagi.

Malam hari saat kesendirian itu memuncak, hanya bisa menangis dan berdoa, dalam hati berkata, Bapa, aku pegang janji2Mu dan aku percaya Engkau tahu yang terbaik, namun terkadang faktor lain ikut mempengaruhi, keluarga, lingkungan kantor, gereja ah.. pusing menghadapinya. Aku bukan orang yg cuek begitu saja, walau kadang2 orang menilaiku begitu dalam menghadapi apa kata orang.

Tapi pada akhirnya aku bersyukur untuk semua yang terjadi, itu membawa aku lebih dekat lebih pasrah kepada Bapa, ya mau ngadu kemana lagi kalau bukan ke Bapa?

Dan sepanjang tahun ini banyak peristiwa2 yang mengejutkan yang membuat aku sadar, bahwa Tuhan itu mau membentuk diriku, Tuhan gak pernah terlambat bertindak, walau kadang2 aku menilai Tuhan terlalu lama Engkau membiarkan aku. Tuhan mengajarkan aku untuk sabar... benar2 sabar dan bersyukur untuk semuanya.

Salah satu peristiwa mengejutkan yang benar2 membuat kaget menimpa temanku. Yang menyakitkan itu bukan melibatkan orang asing yg tak dikenal, tapi teman sendiri, benar kata orang2, orang yg terdekat dengan kitalah yang bisa menyakitkan kita.

Kalau aku jadi dia, gak tahu apa yg akan terjadi, aku bisa meledak-ledak, bisa marah, rasanya gak bisa mengampuni, untung Tuhan tahu kemampuan aku, Dia gak ngasih ujian itu ke aku, dan aku bangga akan temanku dia bisa melewati itu semua.

Kalau dibandingkan dengan apa yang dia alami, sebenarnya yang aku alami gak ada apa2nya, kecil banget, hehe walaupun kecil tapi itu sudah membuat aku beberapa waktu yang lalu kehilangan sukacita, murung dll, ya lagu lama orang patah hati hahahaha

Hm... sekarang aku adalah aku yg baru, biar aja kenangan lama itu jadi salah satu bagian kecil dalam perjalanan hidupku, aku tetap mau bersukacita apapun yang terjadi, dan aku tahu gak bisa nih aku berjalan sendiri, so aku sudah letakkan semuanya ke bawah kakiNya, biar aku mengijinkan Dia yang menggantikan aku mengangkatnya, dan aku tetap melangkah dengan ringan di sisiNya.

Bapa yang aku minta, hanya Engkau memberikan terus sukacita dan damai sejahteraMu dalam hatiku, ajarku untuk tetap bersabar menunggu janjiMu digenapi dalam hidupku.

Dan satu hal yang pasti, Tuhan gak akan mempermalukan anak2Nya. Amin